Iklan Bos Aca Header Detail

Ini Serapan Anggaran Covid-19 Lampura 2020

Ini Serapan Anggaran Covid-19 Lampura 2020

radarlampung.co.id - Realisasi anggaran penanganan covid-19 di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) Tahun 2020 mencapai Rp44.151.047.248 (64,33%). Terserap pada tiga bidang dan 2 sumber pembiayaan, yakni Bidang Kesehatan (BTT/Refocusing), sosial, ekonomi. Dari total pagu dianggarkan sebesar Rp 68.630.030.514 dan sisanya Rp 24.478.983.266 (35,67%) tidak terserap per 31 Desember 2020.

Jauh berbeda pada bulan sebelumnya, hanya dianggarkan sebesar Rp57 miliar lebih dan serapan masih diangka lebih dari Rp26 miliar (45,61%) per 31 Agustus 2020. Dengan bidang yang sama, Kesehatan Rp19,605 miliar (91,42%) lebih dari lebih Rp21,446 miliar atau tidak terserap sebesar Rp 1,841 miliar lebih (8,58%), Bidang Sosial (jpm) terserap lebih dari Rp5,004 miliar lebih (29,03%) dari Rp17,240 miliar lebih.

Kemudian, bidang Ekonomi realisasinya mencapai Rp1,445 miliar lebih (15,07%) dari pagu lebih dari Rp9,589 miliar. Per 31 Agustus 2020, dan untuk sampai akhir tahun lalu, anggaran sebesar 64,33% dari pagu Rp68 miliar lebih. Dan tidak terserap sebesar lebih dari Rp24 miliar atau 35,67%.

Kabid Akuntansi Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Lampura, Wahyu Buntoro mengatakan, untuk realisasi bidang sendiri sampai akhir tahun, lebih dari Rp32 miliar (74,92%) telah terserap dibidang Kesehatan dari pagu Rp42 miliar lebih, dan tersisa Rp11.042.936.566 (25,08%), serta refocusing kecamatan realisasinya mencapai Rp2,252 miliar lebih (56,63%) dari anggaran Rp3,978 miliar atau tersisa Rp1,725 miliar lebih (43,37%).

\"Nah, dibidang pengaman sosial yang tak terlalu mengalami perubahan berarti, seperti bantuan beras, total realisasinya mencapai Rp5,708 miliar lebih (46,63%) dari pagu Rp12,243 miliar lebih dan tersisa Rp6,534 miliar lebih (53,37%). Dibidang ekonomi dengan serapan Rp5,475 miliar (44,16%) lebih dari pagu Rp12,368 miliar dan tak terserap Rp6,091 miliar lebih (55,84%),\" ungkap Wahyu, Kamis (1/4).

Menurutnya, hanya bidang sosial yang tak mengalami perubahan berarti dari serapan awal, yakni sekitar lebih dari Rp700 juta. Di bidang ekonomi mengalami peningkatan 4-5 kali lipat, lalu diikuti bidang kesehatan hampir dua kali lipat. \"Mengingat dua bidang ini menjadi fokus pemerintah, khususnya didaerah ditengah pandemi,\" ujarnya. (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: